Popular Posts

Sunday

Sebuah Klinik Minta Maaf Karena Masalah Kerudung

Sebuah klinik di Dallas akhirnya meminta maaf, setelah sebelumnya berupaya melarang seorang wanita Muslim bekerja di sana dengan memakai kerudung

Hidayatullah.com--Sebuah klinik di pinggiran kota Dallas, AS, meminta maaf karena saat melakukan wawancara telah mengatakan kepada seorang dokter wanita Muslim bahwa ia tidak diperbolehkan mengenakan kerudung ketika bekerja.

Dr. Hena Zaki asal Plano, mengatakan bahwa dirinya terkejut ketika para pejabat CareNow, yang mengoperasikan 22 klinik di wilayah Dallas-ForthWorth, mengatakan kepada dirinya secara langsung dan kemudian lewat e-mail bahwa kebijakan tanpa-topi diterapkan secara melebar kepada dirinya. Dalam hal ini kerudung yang dikenakannya.

Zaki sedang mengunjungi sebuah klinik CareNow di Allen, Texas, 2 pekan lalu ketika direktur regional klinik itu mengatakan kepadanya agar tidak terkejut dengan kebijakan yang diterapkan selama orientasi.

"Ia menyela sesi wawancara dan mengatakan tidak ingin saya menanggapinya secara salah," kata Zaki. "Seperti semacam pemberitahuan."

Jumat, Presiden CareNow Tim Miller mengatakan kepada AP, "Sungguh saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman, tapi menurut saya, sepertinya tidak ada dari apa yang kami lakukan itu salah, dan kebijakan kami salah."

Hari berikutnya, sebagaimana yang dilansir MyFox Dallas, Miller menulis sebuah pernyataan, "Kami meminta maaf kepada Dr. Zaki atas kesalahpahaman. Kami akan mengklarifikasi kebijakan kami, dan kami akan terus mengasah kepekaan kami."

"CareNow di masa lampau telah mengakomodasi (kepentingan) agama para pegawai," katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan tertarik untuk "duduk bersama dengan Dr. Zaki untuk membicarakan pekerjaan."

CareNow mengatakan bahwa mereka tidak melakukan diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, agama, atau negara asal, ketika membuat kebijakan kepegawaian. Undang-Undang Hak Sipil mewajibkan perusahaan untuk mengakomodasi kepentingan agama para pegawainya.

Zaki yang sedang mencari pekerjaan, setelah selesai melakukan tugas sebagai dokter muda di Universitas Texas, telah mengenakan kerudung sejak usia 14 tahun. Ia mengatakan di tempat lain ia bekerja, dirinya tidak pernah mendapat masalah karena kerudungnya.

"Itu (kerudung), bukan sebuah topi," katanya. "Bukan memorabilia olahraga." [di/fxn/www.hidayatullah.com]

No comments: