Popular Posts

Saturday

RACUN HATI

Racun atau virus ternyata tak hanya menyerang tubuh kita saja. Hati kita dalam artian maknawi pun ternyata bisa juga kesusupan makhluk yang berbahaya ini. Bedanya, kalau racun dan virus yang menyerang tubuh segera kita rasakan pengaruhnya dan tentu segera kita waspada, misalnya dengan membuang sumber racun yang ada. Namun kalau hati kita yang kena racun, kita sering tak sadar kalau telah keracunan. Bahkan mungkin sebagian besar kita tak tahu apa itu racun atau virusnya hati. Dokter di rumah sakit pun tak bisa mendiagnose atau jangan-jangan dokternya pun kena racun atau virus itu pula…
Jelasnya, racun hati berbeda dengan racun yang menyerang tubuh. Ia lebih gawat karena mengancam kelangsungan hidup pada dua kehidupan , yaitu kehidupan dunia dan akhirat. Beberapa racun hati yang mesti diwaspadai adalah:

Terlampau Banyak Bicara
Lidah kita sebenarnya bentuknya hanya kecil, namun ternyata ia punya daya rusak yang sangat hebat bila tidak dipelihara dengan syariat. Pertengkaran, permusuhan , kebencian, perceraian, bahkan peperangan bisa berlangsung akibat tidak terkendalinya kata-kata yang dimainkan oleh lidah. Di zaman kita, realita membuktikan bagaimana kerusakan yang ditimbulkan dari aktivitas "terlampau banyak bicara". Fitnah, adu domba, menggunjing (Ghibah) bergaung di berbagai penjuru. Tak heran apabila aktivitas ini pula yang terbanyak memasukkan orang kedalam api neraka seperti sabda nabi shallallahu alaihi wa sallam : "Dua lubang yang terbanyak memasukkan manusia ke dalam neraka, yaitu mulut dan kemaluan" (HR shahihain)
Kadang orang berucap tanpa ia pikirkan terlebih dahulu dan ia anggap hal yang sangat sepele namun berakibat ia terpuruk di api neraka. Dan kini majelis-majelis seperti ini laku dan banyak diminati oleh masyarakat. Beragam dosa lahir dari aktivitas ini, maka ia pula yang merupakan racun berbahaya yang mesti diwaspadai. Bagi seorang muslim hanya ada 2 pilihan saja yaitu berkata-kata yang baik atau diam.

Memandang hal-hal yang diharamkan
Pandangan yang haram akan membekaskan bayangan di dalam hati kita terhadap apa-apa yang kita pandang. Syaitan pun segera bermain di sana, dengan membikin hiasan-hiasan indah pada bayangan tersebut. Akibatnya akan lahir kejelekan-kejelekan yang banyak di hati kita. Sebenarnya ada muatan apa pada pandangan yang diharamkan itu…?
1. Pandangan adalah panah yang dilepaskan oleh iblis. Ketika seseorang tak menjaga pandangannya niscaya panah-panah iblis segera menancap di dalam hatinya, dan membuat luka yang menganga.
2. Syaitan masuk bersama pandangan yang diharamkan.
3. Menyibukkan hati untuk memikirkan apa yang dipandang. Hati pun lalai untuk memikirkan kesehatan dan kebaikan hati. Akhirnya, kacau balaulah segala urusannya,karena mengikuti hawa nafsunya.
4. Mengumbar pandangan merupakan kemaksiatan kepada Allah. Karena Allah memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan muslimah untuk menjaga pandangannya : Katakan kepada laki-laki yang beriman agar menundukkan pandangannya dan menjaga kehormatan mereka, yang demikian itu lebih suci dan bersih bagi mereka (QS An Nur : 30)
5. Mengumbar pandangan menyebabkan kegelapan hati. Hal ini sebagaimana ditunjukkan Allah setelah memerintahkan untuk menjaga panadangan dengan firmanNya : Allah adalah cahaya langit dan bumi
6. Mengumbar pandangan membutakan hati dari membedakan antara kebenaran dengan kebatilan. Dan barangsiapa yang menundukkan pandangan karena Allah maka ia akan memperoleh firasat yang benar.

Kebanyakan Makan
Sederhana dalam hal makan berkorelasi dengan kelembutan hati, kekuatan pemahaman, kelembutan jiwa kelemahan hawa nafsu dan amarah. Adapun berbanyak makan akan menyebabkan hal yang berlawanan dengan hal di atas.
Tidaklah bani Adam memenuhi suatu wadah yang lebih jelek daripada perutnya. Cukup baginya menegakkan tulang punggungnya, bila tidak maka hendaknya ia mengisi sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk nafasnya (HR. Ahmad)
Berlebihan dalam hal makan mengundang sedemikian banyak kejelekan, karena akan menggerakkan badan untuk berbuat maksiat, memperberat ketaatan dan ibadah. Kita dapati dalam realita, betapa banyak maksiat terjadi karena kebanyakan makan. Diakhir poin ini, seorang ulama salaf mengisahkan tentang seseorang yang menasehati pemuda ahli ibadah di kalangan bani israil Janganlah kalian banyak makan, minum dan tidur yang mengakibatkan kalian banyak merugi.

Terlalu banyak bergaul
Pergaulan yang tidak didasari dengan syariat, akan menimbulkan kerusakan yang besar. Kasus yang banyak terjadi, seseorang yang semula shalih, berubah total menjadi penjahat yang luar biasa rusak karena pengaruh pergaulan yang tidak islami. Maka bagi setiap muslim hendaknya memperhatikan siapa yang akan dia jadikan kawan dekatnya yang selalu ia pergauli.

Friday

Al-Faatihah antara ALLAH dgn HAMBA

Suatu hari Rasulullah saw. Bersabda, Allah telah berfirman (dalam sebuah hadis qudsi) :
Aku bagi surah Al-Faatihah antara Aku dan hamba-Ku. Setengahnya untuk-Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku. Dan akan Ku-kabulkan apa-apa yang dimohon oleh hamba-Ku.
Apabila hamba-Ku berkata, Bismillaahirrahmaanirrahiim (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka Allah Azza wa Jalla menjawab, hamba-Ku telah memulai dengan menyebut nama-Ku. Dan karenanya Aku berhak untuk menyempurnakan segala perkaranya serta memberkati seluruh keadaannya.
Apabila hamba-Ku berkata, Alhamdulillaahirabbil'aalamiin (Segala puji bagi Allah Tuhan Pemelihara semesta alam) maka Allah Azza wa Jalla berkata, hamba-Ku telah memuja-Ku, dia tahu bahwa nikmat yang ada disisinya adalah dari-Ku dan bencana yang dijauhkan darinya lantaran kasih sayang-Ku. Kupersaksikan kepada kalian bahwa kini Aku tambahkan nikmat-nikmat akhirat disamping nikmat-nikmat dunia, dan akan Ku-jauhkan darinya bencana-bencana akhirat sebagaimana Ku-jauhkan darinya bencana-bencana dunia.
Apabila hamba-Ku berkata, Arrahmaanirrahiim (Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka Allah Azza wa Jalla berkata, hamba-Ku telah menyaksikan-Ku bahwa Akulah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kini Ku-persaksikan kepada kalian bahwa Aku akan penuhi nasib hidupnya dengan rahmat-Ku, dan akan Ku-karuniai hayatnya dengan pemberian-pemberian-Ku.
Apabila hamba-Ku berkata, Maliki yaumiddin (Yang menguasai hari pembalasan), maka Allah Azza wa Jalla berkata, Ku-persaksikan kepada kalian sebagaimana yang diakuinya bahwa Akulah yang berkuasa pada hari pembalasan, dan akan Ku-permudah hisabnya pada hari hisab kelak serta akan Ku-maafkan segala kesalahnnya.
Apabila hamba-Ku berkata, Iyyakana'budu (Hanya kepada Engkaulah kami memngabdi), maka Allah Azza wa Jalla berkata, hamba-Ku benar ketika dia menyembah-Ku. Kini Ku-persaksikan kepada kalian bahwa Aku akan berikan kepadanya ganjaran karena ibadahnya sehingga orang-orang yang tidak sama sepertinya akan merasa iri kepadanya.
Apabila hamba-Ku berkata, Wa iyyaka nasta'in (dan hanya kepada Engkaulahj kami mohon pertolongan), maka Allah Azza wa Jalla berkata, hamba-Ku telah minta pertolongan dari-Ku dan kembali kepada-Ku. Kini Ku-persaksikan kepada kalian bahwa Aku akan menolongnya dalam setiap urusannya, Aku akan membantunya dalam kesulitan-kesulitannya dan akan Ku-ulurkan tangan-Ku kepadanya pada saat dukanya.
Apabila hamba-Ku berkata, Ihdinassirahalmustaqim shiratalladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim wa ladhdhalin (Tunjuki kami jalan yang lurus (benar) yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat atas mereka, bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat), maka Allah Azza wa Jalla berkata, Bagian ini untuk hamba-Ku. Mereka berhak mendapatkan apa yang mereka mohonkan. Aku telah kabulkan permohonan hamba-Ku. Aku telah berikan kepadanya apa yang diharapkannya. Aku telah menyelamatkannya dari apa yang dia mohonkan dengan perlindungan-Ku.


mudah2an kita menjadi slah seorang dari HAMBA-NYA yang beruntung yang senantiasa melafadzkan Al-Faatihah dalam setiap saat.
Amiin...............
Orang muslim itu dalam keadaan bagaimanapun selalu baik.
Bila musibah menimpanya, mereka sabar (tetap patuh kepada Rabb-nya),
dan apabila mendapat rezeki, mereka bersyukur. (HR. Muslim)
Ada sepuluh jenis manusia, yang memiliki sepuluh sifat tercela, sangat dibenci oleh Allah SWT. Yaitu :
1. Orang kaya yang kikir
2. Orang fakir yang congkak
3. Ulama yang rakus
4. Wanita yang tak punya rasa malu
5. Orang tua yang cinta harta
6. Pemuda yang malas
7. Penguasa yang zalim
8. Orang zuhud yang ujub
9. Ahli ibadah yang riya
10. Orang tua yang berzina
Rasulullah Saw bersabda:
Pada suatu masa nanti, akan menimpa umatku, sikap mencintai lima hal dan melupakan lima hal lainnya. Yaitu:
1. mencintai dunia, melupakan akhirat
2. mencintai kehidupan, melupakan kematian
3. mencintai rumah mewah, melupakan kuburan
4. mencintai harta, melupakan perhitungan
5. mencintai makhluk, melupakan Khaliq