Popular Posts

Saturday

tingkatan Puasa

Umar ibnul Khathab r.a. berkata :
Orang yang berdzikir kepada Allah pada bulan Ramadhan akan diampuni dosa-dosanya, dan yang memohon kepada Allah pada bulan Ramadhan tidak akan kecewa.
Puasa mengatur keseragaman ummat. Selama Ramadhan, umat berseragam dalam sahur dan berbuka, dalam bekerja dan beristirahat, serta dalam shalat, istighfar, dan bertobat kepada Allah. Lidahpun seragam dalam bertakbir, bertasbih, dan bertahmid sehingga tercegah dari kata-kata buruk dan menyakiti orang lain, menjauhi perbuatan keji dan munkar, mengisi hati dengan cinta kasih kepada sesama hamba Allah, selalu baik dan bersih lahir bathin, serta sabar meng- hadapi segala macam kesulitan hidup. (ulama)

Imam Al Ghazali berkata:
Betapa banyak orang berpuasa yang sebenarnya berbuka, dan yang berbuka padahal ber- puasa. Yang berbuka tetapi sebenarnya berpuasa adalah yang makan dan minum, tetapi menjaga seluruh anggota tubuhnya dari perbuatan dosa. Dan yang berpuasa tetapi sebenarnya berbuka adalah yang lapar dan haus, tetapi tercemar anggota tubuhnya (dalam perbuatan dosa).
Menurut Imam al-Ghazali dalam bukunya Ihya Ulumuddin, tingkatan puasa diklasifikasi menjagi tiga, yaitu puasa umum, puasa khusus, dan puasa khusus yang lebih khusus lagi.
Puasa umum adalah tingkatan yang paling rendah yaitu menahan dari makan, minum dan jima'. Puasa khusus, di samping menahan yang tiga hal tadi, juga memelihara seluruh anggota tubuh dari perbuatan maksiat atau tercela. Sedangkan puasa khusus yang lebih khusus adalah puasa hati dari segala kehendak hina dan segala pikiran duniawi serta mencegahnya memikirkan apa-apa yang selain Allah.
Puasa level ketiga tadi adalah puasanya para nabi-nabi, shiddiqin, dan muqarrabin. Sedangkan puasa level kedua adalah puasanya orang-orang salih - puasa tingkat ini yang seharusnya kita tuju untuk mencapainya.
Selanjutnya imam Al Ghazali menjelaskan enam hal untuk mencapai kesempurnaan puasa tingkatan kedua itu.

Pertama: menahan pandangan dari segala hal yang dicela dan dimakruhkan serta dari tiap-tiap yang membimbangkan dan melalaikan dari mengingat Allah. Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa meninggalkan pandangan karena takut kepada Allah, niscaya Allah menganugerahkan padanya keimanan yang mendatangkan kemanisan dalam hatinya.
Kedua: menjaga lidah dari perkataan yang sia-sia, berdusta, mengumpat, berkata keji, dan mengharuskan berdiam diri, menggunakan waktu untuk berzikir kepada Allah serta membaca Alquran. "Dua perkara merusakkan puasa," sabda Rasulullah SAW, "Yaitu mengumpat dan berbohong."
ketiga: menjaga pendengaran dari mendengar kata-kata yang tidak baik, karena tiap-tiap yang haram diucapkan maka haram pula mendengarnya. Rasulullah SAW menjelaskan: Yang mengumpat dan yang mendengar, berserikat dalam dosa.

keempat:mencegah anggota-anggota tubuh yang lain dari perbuatan dosa. Seperti mencegah tangan dan kaki dari berbuat maksiat dan mungkar, mencegah perut dari memakan yang syubhat dan haram.
Kelima: tidak berlebih-lebihan dalam berbuka sampai perutnya penuh makanan. Orang yang berbuka secara berlebihan tentu tidak akan dapat memetik manfaat dan hikmah puasa. Bagaimana dia berusaha mengalahkan musuh Allah dan mengendalikan hawa nafsunya, jika saat berbuka dia justru memanjakan nafsunya dengan makanan yang terhitung banyak dan jenisnya.
Keenam: hatinya senantiasa diliputi perasaan cemas (khauf) dan harap (raja'), karena tidak diketahui apakah puasanya diterima atau tidak oleh Allah. Rasa cemas diperlukan untuk meningkatkan kualiti puasa yang telah dilakukan, sedangkan penuh harap berperanan dalam menumbuhkan optimisme

Friday

keutamaan sholat tarawih

Keutamaan shalat tarawih atau shalat tahajud pada bulan Ramadhan ini disebutkan dalam sebuah hadis sebagai berikut.
Dari Ali bin Abi Thalib r.a. bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda;

pada malam pertama, orang mu'min keluar dari dosanya seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah 'Arsy:"Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat".
Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
Pada malam kelima, Allah Ta'ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
Pada malam keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir'aun dan Haman.
Pada malam kedelapan, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin a.s.
Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allag Ta'ala sebagaimana ibadatnya Nabi SAW.
Pada Malam kesepuluh, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, "Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."
Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
Pada malam kedua puluh lima, Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.
Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
Dan pada malam ketiga puluh, Allah berfirman:"Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku"

Demikianlah, keutamaan shalat tarawih yang disebutkan oleh Rasulullah SAW.

Thursday

soMbong dan takabbur

Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para Malaikat :
sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis , Ia enggan dan takabur, dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir (Q.S. Al Baqarah : 34)
Pengertian sujud pada ayat diatas berarti menghormati dan memuliakan Adam. Bukan diartikan sujud mempehambakan diri, karena jenis sujud terakhir hanyalah semata-mata kepada Allah. Iblis diperintahkah oleh Allah untuk mengakui kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Adam.
Adam diciptakan dari tanah dan Iblis dari api. Bagi Iblis, api lebih mulia dari tanah yang kotor. Karenanya, perintah Allah tadi ditolak mentah-mentah oleh Iblis dengan anggapan bahwa dia lebih mulia dari Adam ditilik dari asal penciptaannya.

Sifat sombong, takabur dan tinggi hati selalu beranjak dari assumsi bahwa dirinya memiliki kelebihan, keistimewaan, keunggulan dan kemuliaan ketika dihadapkan pada kepemilikan orang lain. Allah membenci makhluk-Nya yang memunculkan sikap dan bersifat sombong. Kesombongan adalah sifat mutlak Allah yang tidak dibenarkan untuk dimiliki oleh selain-Nya.

Manusia yang menyombongkan diri berarti telah merampas sifat mutlak Allah. Ia telah berusaha menyamai Allah yang Maha Kuasa. Dan, berarti mensekutukan Allah yang Maha Tunggal. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda:
Jika seorang berkata karena sombong. Celakalah manusia. Maka ia akan menjadi paling binasa(H.R.Muslim)

Kesombongan yang berawal dari perasaan lebih atas orang lain, yang selanjutnya memunculkan sikap takabur, dan dari sana lalu timbul sikap gampang menganggap rendah orang lain adalah awal dari kerusakan tatanan sosial masyarakat. Islam datang guna menyempurnakan keadaan masyarakat dengan menata aliran dan perputaran interaksi sosial. Tanpa adanya kesamaan hak dan kewajiban setiap anggota masyarakat, niscaya yang berlaku pertama kali dalam masyarakat tersebut adalah ketimpangan. Segala peraturan dalam masyarakat yang didasarkan pada kontrak-sosial, begitu pula, tak akan berlangsung mulus tanpa adanya pengakuan martabat setiap peribadi anggotanya. Kesetaraan dan kesejajaran sebagai modal utama kehidupan bermasyarakat akan segera hancur dengan keberadaan beberapa individu anggota masyarakat yang mengedepankan perilaku sombong.

Nabi Muhammad SAW bersabda:
Sesungguhnya Allah mewahyukan kepada saya supaya kamu bertawadlu sehingga tidak seorang-pun menganiaya orang lain, dan tidak seorang-pun menyombongkan diri pada orang lain.(H.R.Muslim)
Perilaku dan sikap memamerkan amal ibadah, sangat dibenci. Allah berfirman:
Jangan mengatakan dirimu suci, ia (Allah) yang lebih mengetahui siapakah yang lebih bertaqwa(An Najam : 32).

Sikap merendahkan diri, tawadlu, dan tidak mempertontonkan kelebihan yang dimiliki dan amal ibadah yang dikerjakan dihadapan orang lain, pada hakekatnya merupakan sebentuk pangakuan bahwa segalanya dalam alam ini adalah semata berada di tangan Allah. Itulah makna tauhid, pengakuan bahwa penerimaan dan penolakan amal ibadah yang telah kita kerjakan adalah sepenuhnya hak istimewa Allah yang sama sekali berada diluar jangkauan pengetahuan manusia.

Pada suatu masa, kota Baghdad diramaikan dengan kabar kedatangan seseorang yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai wali (orang saleh). Guru spiritual dan syekh agung Baghdad, Junaidi Al Baghdadi menjumpai orang tersebut, bertanya : Anda-kah sang wali itu ?. Betul, jawab si tamu. Berdirilah Syekh Junaidi Al Baghdadi, berpidato dihadapan para muridnya. Orang ini dusta. Tidak ada seorang wali yang mengetahui dirinya sebagai wali. Dan tak ada seorangpun yang boleh mengatakan bahwa dirinya saleh.

Iblis masuk neraka dan dikutuk oleh Allah untuk selamanya, bukan lantaran dia tidak mempercayai adanya Tuhan (atheis), tapi semata-mata karena prilaku sombong, angkuh, takabur dan tinggi hati.

Wallahu a'lam bisshowab.

Tuesday

Marhaban ya RAMADHAN

Bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan, pembebasan telah datang menghampiri kita. Marhab, ya... Ramadan! Selamat datang, wahai bulan penyucian! Kami gembira menyambutmu. Hati kami senantiasa merindukanmu. Syukur kami untuk-Mu, ya...ALLAH atas karunia utama ini.Mari kita menyambut Ramadan dengan suka cita, dengan jiwa yang tersenyum, menanti giliran penyucian. Ibarat dahaga menanti setetes air, yang siap diteguk. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Karena usia kita belum tentu sampai pada bulan Ramadan yang mendatang. Tak usah malu untuk rakus berbuat baik pada bulan ini, jangan kita sia-siakan. Telah datang kepadamu Bulan Ramadan, bulan yang diberkahi. Bulan, yang Allah telah berkenan mewajibkan puasa atasmu. Pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan kedurhakaan setan-setan dibelenggu. Pada bulan ini dijumpai lailatulqadr, satu malam yang lebih utama dari seribu bulan. "Barangsiapa melalaikannya, maka akan dilalaikan" (HR. Imam Ahmad, al-Nasai, dan al-Bayhaqi, dari Abu Hurayrah). Bulan Ramadan, bulan yang pada hari-harinya kita diwajibkan berpuasa adalah bulan yang diberkahi. Bulan kebaikan. Puasa bukanlah kesia-siaan. Puasa merupakan penolong yang akan menyelamatkan kita dari pedihnya siksa hari Kiamat, kelak. Untuk itu, selayaknya kita menyiapkan fisik dan mental untuk menjalankan ritual penyucian jiwa ini. Jangan berlaku bodoh dengan menghambur-hamburkan tenaga untuk sesuatu yang tak berguna. Jangan habiskan saat-saat berharga di bulan yang berkah ini dengan gunjingan dan perdebatan. Puasakan perut dan kelamin dari syahwat hewani. Puasakan pula anggota tubuh dari gerakan-gerakan yang menuju maksiat. Puasakan lidah dari ucapan tak bermanfaat. Puasakan otak dari pikiran-pikiran kotor. Puasakan hati dari kecenderungan-kecenderungan rendah. Hiasilah seluruh anggota tubuh dengan amal kebaikan dan zikir. Pada bulan inilah kita bisa melipat gandakan bekal untuk perjalanan yang amat panjang. Perjalanan menuju dermaga akhir. Nabi Muhammad saw bersabda: "Puasa dan al-Qur`an, keduanya akan menjadi penolong bagi hamba pada hari Kiamat. Pada hari itu puasa berkata: 'Tuhan, aku telah melarang orang ini dari makanan dan syahwatnya di siang hari, maka jadikanlah aku penolong baginya'. Dan al-Qur`an pada saat itu berkata: '' ya ALLAH, aku telah melarang orang ini tidur di waktu malam, maka jadikanlah aku penolong baginya''. Maka, keduanya pun jadi penolong" (HR. Imam Ahmad, al-Thabrani, al-Hakim, dan al-Bayhaqi, dari Ibn 'Umar). Rasulullah saw juga bersabda: "Barangsiapa melakukan puasa Ramadan dengan penuh keimanan dan kerelaan, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni" (HR. Imam Ahmad, al-Syaykhân, dan al-Arba'ah, dari Abu Hurayrah). Marhab, ya Ramadan. Selamat datang, wahai bulan kemenangan. Bulan kebaikan dan kemenangan, karena jika bulan ini tiba pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Juga pada bulan inilah setan-setan diberhentikan dari aktifitas tercelanya, menggoda dan menggelincirkan manusia. "Jika Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dikarantina" (HR. al-Syaykhan, dari Abu Hurayrah). Marhab, ya.... Ramadan! Selamat datang! Kami gembira menyambutmu

Monday

Hikmah Ramadhan

Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahasia puasa sebagai salah satu bagian terpenting dari ibadah Ramadhan.Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.
1. Menguatkan JiwaDalam hidup hidup, tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya, di dalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi karena manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yang artinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya. (QS 45:23)Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do’anya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan do’a orang yang dizalimi. (HR. Tirmidzi)
2. Mendidik KemauanPuasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran. Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sulit.
3. Menyehatkan BadanDisamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.
4. Mengenal Nilai KenikmatanDalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat karena menginginkan dua, dapat dua tidak terasa nikmat karena menginginkan tiga dan begitulah seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan merenungi, apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan karena begitu banyak orang yang memperoleh sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih mudah dari apa yang kita peroleh.Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita untuk menyadari tinggi nilai kenikmatan yang Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil. Rasa syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak, baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya, Allah berfirman yang artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasati Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS 14:7)5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang LainMerasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum teratasi, seperti penderitaan saudara-saudara kita di Ambon atau Maluku, Aceh dan di berbagai wilayah lain di Tanah Air serta yang terjadi di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Chechnya, Kosovo, Irak, Palestina dan sebagainya.Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, kikir dan sebagainya. Allah berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 9:103)Sambut dengan Gembira Karena rahasia puasa merupakan sesuatu yang amat penting bagi kita, maka sudah sepantasnyalah kalau kita harus menyambut kedatangan Ramadhan tahun ini dengan penuh rasa gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita bisa melaksanakan ibadah Ramadhan nanti dengan ringan meskipun sebenarnya ibadah Ramadhan itu berat.Kegembiraan kita terhadap datangnya bulan Ramadhan harus kita tunjukkan dengan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan Ramadhan tahun sebagai momentum untuk mentarbiyyah (mendidik) diri, keluarga dan masyarakat kearah pengokohan atau pemantapan taqwa kepada Allah Swt, sesuatu yang memang amat kita perlukan bagi upaya meraih keberkahan dari Allah Swt bagi bangsa kita yang hingga kini masih menghadapi berbagai macam persoalan besar. Kita tentu harus prihatin akan kondisi bangsa kita yang sedang mengalami krisis, krisis yang seharusnya diatasi dengan memantapkan iman dan taqwa, tapi malah dengan menggunakan cara sendiri-sendiri yang akhirnya malah memicu pertentangan dan perpecahan yang justeru menjauhkan kita dari rahmat dan keberkahan dari Allah Swt.

Kekhawatiran ANTI-MUSLIM di EROPA

Debat mengenai penggunaan simbol keagamaan terhadap Islam, terutama penggunaan jilbab, hanyalah tanda yang cenderung tumbuh terutama terhadap imigran muslim, ujar Alaa Bayoumi dikutip Midle East OnlineSebagaimana diketahui, dalam melepaskan nya, Laporan Tahunan kelima kebebasan beragama internasional, menunjukkan suatu peningkatan menakutkan di dalam bentuk sikap ANTI-MUSLIM sikap di beberapa negara-negara Eropa, mencakup Amerika. Di Inggris misalnya, di mana sekitar 1,6 juta orang Islam Berada, sebuah lembaga hak azasi manusia Islam Yang berbasis di London Melaporkan setidaknya 344 peristiwa kekerasan anti-muslim yang terjadi semenjak peristiwa 9/11, mencakup ditikamnya seorang wanita orang Islam di negara itu. Sejak Juni 2002, warga muslim Britania telah melaporkan adanya berbagai sergapan, tindakan merusak, dan serangan terhada masjid, sebagian dikabarkan termotivasi oleh hal negatif dan efek media massa yang tidak bertanggungjawab. Sebagai contoh, pada bulan Juni 2003 gelombang anti-muslim terjadi di masjid Birmingham tidak lama sesudah laporan tidak bertanggungjawab televisi BBC seolah-olah yang mempertunjukkan adanya perekrutan pelaku boom bunuh diri di masjid Birmingham. Di Italia, sekitar sejuta rumah warga muslim dikabarkan terancam,setelah beberapa pemimpin religius dan politis, termasuk Perdana Menteri Itali Silvio Berlusconi, telah mendukung perasaan anti-Islam yang mana, imigran Islam dilukiskan sebagai "ancaman" di Italia. Pada bulan September 2001, Berlusconi dikabarkan membakar gerakan anti-Islam dengan mengatakan peradaban Islam lebih rendah dari Barat. Pada suatu konferensi pers di Berlin, Berlusconi pernah mengatakan, "Kita harus sadar akan keunggulan dari peradaban kita, suatu sistem yang telah menjamin kesejahteraan, rasa hormat akan hak azasi manusia -yang teramat kontras dengan negara-negara Islam-- menghormati hak politis dan religius, suatu sistem yang mempunyai pemahaman nilai-nilai keaneka ragaman dan toleransi nya." Tak urung, ucapan Berlusconi yang dianggap sangat anti-Islam ini membuat marah orang Islam di seluruh penjuru dunia. Menurut laporan AS, pembatasan status kebebasan religius menjadi kunci kedua yang menyebabkan gelombang diskriminasi dan anti-muslim di Eropa. Pada tanggal 18 bulan Desember kemarin, Yohanes Hanford, Duta Besar AS untuk kebebasan religius internasional, mengkritik Perancis mengenai cara berpendirian nya pada isu orang Islam , menyangkut hak dan kebebaran para wanita-wanita muslimah memakai jilbab. "Semua orang harus bisa mepraktekkan agama mereka dan kepercayaan mereka dengan damai tanpa gangguan dan campur tangan pemerintah, sepanjang mereka melakukan tanpa intimidasi dan provokasi dari yang lain di dalam masyarakat…. Kami akan mengamati ini secara hati-hati, dan ini pasti suatu perhatian penting pada waktu ini," ujar Hanford. Debat atas lambang religius --terutama menyangkut hal berjilbab wanita muslim-- telah memperhebat di Perancis sejak Presiden Perancis Jack Chirac mengusulkan, pada bulan Desember lalu suatu hukum yang mengutuk lambang religius di sekolah-sekolah negeri di Perancis dan mengatur mereka di tempat kerja. Islam adalah agama kedua terbesar ci Perancis dengan perkiraan 4 hingga 5 juta penganut, atau sekitar 7 hingga 8 persen populasi penduduk Perancis. Perdebatan menyangkut jilbab juga terjadi di Jerman pada bulan Juni 2002 setelah pengadilan membuat undang-undang di tahun 1998 yang melarang para guru muslim di sebelah Selatan Baden-Wuerttemburg memakai jilbab di kelas. Di Spanyol, orang Islam, Yahudi, dan Protestan mengeluh bahwa pemerintah hanya lebih mengakui Katolik, agama yang dominan baik dalam hubungan politik dan dukungan keuangan. "Para pemimpin Protestan, orang Islam, dan masyarakat Yahudi melanjutkan untuk menekan pemerintah atas perlakuan khusus terhadap agama Katholik. Perhatian mereka meliputi mepembiayaan, memperluas pengecualian pajak, meningkatkan akses media, dan lebih sedikit pembatasan atas pembukaan tempat beribadat baru" ujar sebuah laporan. Sebagai contoh, Federasi Kesatuan Islam Spanyol ( FEERI), sebuah organisasi Islam Spanyol, memprotes atas sikap pemerintah yang membatasai konstruksi mesjid baru, terutama untuk lokasi bangunan di area metropolitan. Menurut FEERI, di Spanyol, populasi warga Islam di negara itu telah ditaksir mendekati jumlah satu juga orang. AS juga telah menyatakan perhatian nya dan beberapa pemerintah juga boleh menggunakan peperangan atas Terorisme untuk mengendalikan kebebasan religius. Pada bulan Desember, Duta Besar AS, Hanford, memperingatkan bahwa "negara-negara sudah menargetkan pengikut religius, bahkan di bawah kedok kampanye anti-terrorism, dan memandu beberapa ke arah kekerasan dan radikalisme." Jika perhatian Hanford ternyata benar, maka orang Islam di seluruh penjuru dunia mungkin adalah target utama pengekangan seperti itu pasca 9/11. International Religious Freedom Report 2003, telah membuat suatu pekerjaan sangat dibutuhkan menyangkut monitoring status hak beragama orang Islam di Eropa. Untuk menyudahi hal penting pekerjaan nya, Deparlu AS perlu mendiskusikan penemuan dari melaporkan dengan para pemimpin Eropa dan kelompok hak azasi kemanusiaan internasional lain. Perlu juga membuat konferensi internasional untuk mendiskusikan status hak beragama orang Islam di Eropa dan di tempat lain untuk memastikan bahwa peperangan atas terorisme tidak akan digunakan sebagai pelindung dengan tanggung jawab menyakititi muslim di manapun di dunia. Pasti, konferensi seperti itu akan jadi sangat menolong untuk peperangan melawan terorisme.
*Alaa Bayoumi, seorang penulis asal Arab yang tinggal di Washington D.C dikutip dari Midle East Online

Sunday

7 penyakit HATI

Hati adalah tempat bersemayam segala perasaan: suka, duka, cinta, benci, marah, buruk sangka, ingin dipuji, dan sebagainya. Perasaan-perasaan ini bergolak dan berubah sangat cepat di dalam hati. Jika HATI kita dikuasai oleh perasaan POSITIF, maka amal yang lahir adalah KEBAIKAN Namun, jika HATI kita dikuasai oleh perasaan NEGATIF, maka amal yang lahir adalah KEBURUKAN. Karena itu, Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya, di dalam diri manusia ada sebuah organ. Jika ia baik, akan baik seluruh amal manusia. Jika ia rusak, akan rusak seluruh amalnya. Ketahuilah, ia adalah HATI" (HR Ahmad).

Adapun 7 penyakit yang dapat menjagkiti HATI kita adalah :
membanggakan diri sendiri (al-ujub)
Terpedaya oleh perasaan orang lain (al-ghurur)
Sombong atau congkak (at-takabbur)
Pamer karena ingin di puji (ar-riya)
Buruk sangka tanpa alasan (su'az-zhon)
Kikir atau enggan menolong (as-syuh)
Pendendam (al-hidh)

Tak dapat dipungkiri, HATI kita kadang terjangkiti oleh penyakit yang sangat membahayakan, baik bagi diri kita maupun orang lain. Karena itu, ia harus selalu dijaga agar tetap baik dan lurus sesuai dengan fitrah Allah sehingga dapat melahirkan amal-amal yang saleh.

semoga ALLAH SWT selalu menjaga HATI kita agar tidak terjangkiti oleh penyakit tersebut
Amin.......