Popular Posts

Sunday

Jasad Tokoh Brigade Al-Qassam Ditembaki Militer Israel

Jasad Tokoh Brigade Al-Qassam Ditembaki Militer Israel


Ratusan orang mengantar jenazah Al-SuwaitiRatusan orang mengantar jenazah Al-Suwaiti

Kesyahidan (insyaAllah) Ali Al-Suwaiti - salah seorang pimpinan Brigade Izzuddin Al-Qassam di distrik Beit Awwa, sebelah barat daya Al-Khalil Tepi Barat - oleh serangan pasukan militer Zionis Israel ternyata mengungkap fakta-fakta baru atas kesyahidannya.

Pada Senin lalu (26/4) pasukan militer Zionis Israel menyerbu dan menyerang rumah Ali Al-Suwaiti setelah sebelumnya militer Zionis memaksa Suwaiti untuk menyerah, namun dengan gagah beraninya Suwaidi menolak untuk menyerah dan bersikeras membela diri dan melakukan perlawanan. Sejak delapan tahun lalu, militer rezim zionis telah mengincar Ali Al-Suwaiti.

Selama enam jam militer Zionis Israel mengepung rumah Ali Al-Suwaiti dan menghujani rumahnya dengan tembakan peluru yang membabi buta hingga akhirnya rumahnya meledak. Setelah rumah asy syahid Ali Al-Suwaiti hancur dan roboh, militer Zionis Israel mengerahkan buldoser 'Caterpillar' mereka untuk lebih menghancurkan bangunan rumah serta membersihkan puing-puing.

Namun menurut laporan saksi mata yang lain, setelah jenazah syuhada Palestina ini ditarik keluar, para tentara Israel kembali menghujani tubuh tak bernyawa Ali Al-Suwaiti dengan tembakan tanpa peri kemanusiaan.

Foto-foto jenazah Al-Suwaiti yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam memperlihatkan tubuh dan wajah Al-Suwaiti rusak parah bahkan matanya hancur, hal ini menunjukkan bahwa militer Zionis Israel memperlakukan jasad Al-Suwaiti dengan sadis.

Menyusul peristiwa itu, tentara Israel bentrok dengan para pemuda Palestina dan setelah tentara meninggalkan lokasi, warga setempat melayati syuhada Palestina tersebut.

Bara Di Palestina

Bara Di Palestina


Rakyat Palestina melemparkan batu ke arah pasukan Israel di Yerusalem Timur pada Selasa, 16 Maret, sebagai bagian dari protes, di mana Israel menolak membatalkan atas rencana kontroversial mereka membangun 1.600 unit rumah baru. Palestina tak pernah berharap menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka.

Para demonstran Palestina mendorong sebuah kontainer sampah yang mereka gunakan sebagai pelindung selama bentrokan. Lebih dari 40 warga Palestina luka-luka dalam pertempuran tersebut, dan hanya sembilan orang Israel, menurut Haaretz.

Tentara polisi mengejar seorang demonstran Palestina. Rakyat Palestina juga bereaksi terhadap pembangunan Sinagog Hurva di Yahudi di Yerusalem Kota Lama.

Pembangunan ini menurut rakyat Palestina sangat membahayakan Masjid Al-Aqsha di dekatnya.

Seorang polisi Israel yang menyamar, menawan seorang remaja Palestina. Beberapa Anggota Arab Israel di Knesset mengecam rencana bangunan Israel.

MK Jamal Zahalka berkata, "Siapapun yang membangun permukiman di Yerusalem sama saja dengan menggali kuburan untuk perdamaian."

Polisi perbatasan Israel menangkap seorang pemuda Palestina sewaktu demo di kamp pengungsi Shufat.

Israel memperketat pembatasan terhadap warga Palestina yang akan mengunjungi Temple Mount.

Lihatlah bagaimana mereka, tentara Israel itu memperlakukan rakyat Palestina, pemilik asli tanah yang mereka rebut dan duduki sekarang ini.

Seorang anak Palestina berjalan melewati pasukan Israel selama bentrokan.
Jika tidak ada kamera media internasional, anak ini bukan tidak mungkin akan menjadi sasaran juga

Frederic Kanoute: Saya Sering Dihina Pesepak Bola Lain Karena Saya Seorang Muslim




Dalam dunia sepakbola kini, nama Frederic Kanoute sudah hampir sama terkenalnya dengan pesepak bola pesepakbola lainnya macam Lionel Messi, Wayne Rooney, atau mungkin Ronaldinho. Walau tidak menjulang seperti ketiga orang itu, tapi Kanoute mempunyai prestasi yang cukup membanggakan.

Lebih karena itu, Kanoute dikenal sebagai pesepak bola Muslim yang taat. Ia kerap melakukan salat lima waktu di ruang ganti ketika pertandingan berjalan, tetap berpuasa dalam pertandingan dan latihan di bulan Ramadan, tidak meminum bir, menyelamatkan sebuah masjid di Sevilla, dan meminta kostum khusus tanpa sponsor karena Sevilla—klubnya tampat ia bernaung sekarang—disponsori oleh rumah Judi.

Kanoute juga menjadi satu-satunya pesepak bola Muslim di Eropa yang menunjukkan dukungannya langsung di lapangan dalam sebuah pertandingan resmi atas tragedi Palestina setahun yang lalu.

Ketika itu ia mengenakan kaos dalam yang bertulikan “Palestina” dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab.